Susahnya Mencari Tenaga Kerja untuk Usaha Rumahan

Written By Unknown on Tuesday, October 30, 2012 | 10:05 AM





Susahnya Mencari Tenaga Kerja untuk Usaha Rumahan





Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Selasa, 30 Oktober 2012 | 23:33 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya home industry di Tambora, Jakarta Barat, tidak dibarengi dengan jumlah kesiapan pekerja di wilayah tersebut. Penurunan jumlah tenaga kerja dirasakan oleh pengusaha konveksi di sekitar Tambora. Mereka sulit mencari tenaga kerja yang siap bekerja sedangkan jumlah industri skala rumahan terus berkembang.


"Sekitar 70 persen warga Tambora memiliki konveksi. Tahun 80-an kita masih bisa seleksi, siapa yang jahitannya bagus bisa kita terima dan yang jahitannya tidak bagus tidak kita terima bekerja. Tapi kalau sekarang, asal bisa jahit ya kita terima saja soalnya tenaga kerjanya sedikit sekali," kata Feriyanto, seorang pengusaha konveksi di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Selasa (30/10/2012).


Feriyanto menambahkan, dirinya sudah membuka usaha di Jembatan Besi selama 30 tahun. Kalau dulu ia mudah mendapatkan tenaga kerja, saat ini justru sulit menemukan pekerja yang mumpuni. "Mungkin mereka lebih banyak menjadi TKI, jadi susah sekali mendapatkan tenaga kerjja untuk membangun usaha rumahan di Tambora," katanya.


Menurut Feriyanto, jika usaha rumahan mempekerjakan tenaga kerja profesional dan berpendidikan tinggi, maka usaha itu akan terbebani oleh upah tinggi untuk pegawai. Masalahnya, pengusaha juga tidak dapat beralih mempekerjakan warga yang tidak berpendidikan karena mereka juga membanderol tenaganya dengan harga tinggi. Hal ini lagi-lagi menyulitkan pengusaha kecil seperti di Tambora.


Feriyanto mengatakan, hampir semua home industry di Tanah Sereal dan Jembatan Besi membuat selebaran pengumuman membuka lowongan pekerjaan. Hanya saja, saat ini minat calon pekerja untuk bekerja di konveksi skala rumahan sudah menurun.


Camat Tambora Isnawa Adji mengusulkan agar pengusaha dan pihak kecamatan dapat bekerja sama mengatur Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagai jaminan kehidupan pekerja konveksi industri rumahan. Dengan adanya jaminan tersebut, pekerja akan memercayai prospek kehidupan mereka pada home industry.


"Kalau ada Jamsostek kan pekerja juga ada jaminan. Misalnya, ketika melahirkan atau sedang mendapatkan kesulitan lain yang dialami oleh pekerja tersebut, bisa dibantu Jamsostek," kata Adji.


Adji menuturkan, pengadaan Jamsostek akan memikat calon tenaga kerja untuk mau bekerja di industri rumahan. Dengan minat pekerja yang meningkat, perkembangan industri di Tambora diharapkan akan terus berkembang.

















Anda sedang membaca artikel tentang

Susahnya Mencari Tenaga Kerja untuk Usaha Rumahan

Dengan url

http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2012/10/susahnya-mencari-tenaga-kerja-untuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Susahnya Mencari Tenaga Kerja untuk Usaha Rumahan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Susahnya Mencari Tenaga Kerja untuk Usaha Rumahan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger