Hortikultura Indonesia ke Singapura Baru 4 Persen

Written By Unknown on Friday, November 2, 2012 | 10:14 AM


JAKARTA, KOMPAS.com  - Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siap membantu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menyukseskan rencana ekspor berbagai sayur - mayur ke Singapura.  


Mengutip data statistik Agri - Food & Veterinary Authority of Singapura (AVA), Said menambahkan, produk hortikultura Indonesia yang masuk ke Singapura saat ini baru 4 persen atau 21.105 ton dari total sayur- mayur yang masuk ke Singapura, yang mencapai 487.336 ton per tahun.


"Ini momentum yang tepat untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Kami  sudah punya teknologi pemanfaatan serbuk sabut kelapa (coco peat) untuk meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura di lahan kritis," ujar Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan AISKI, Ady Indra Pawennari di Jakarta, Jumat (02/11/2012).  


Kerja sama AISKI - BPPT dalam penerapan teknologi pemanfaatan coco peat untuk tanaman hortikultura ini, sudah ditandatangani antara Ketua Umum AISKI, Efli Ramli  dengan Kepala BPPT Dr Ir Marzan A Iskandar di Jakarta, 27 September 2012 lalu.  


Menurut Ady, selain sebagai penyubur tanaman, coco peat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Ia juga memiliki pori-pori yang memudahkan pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari.


Kandungan trichoderma molds-nya, sejenis enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam tanah dan menjaga tanah tetap gembur dan subur.   Di dalam coco peat juga terkandung unsur-unsur hara dari alam yang sangat dibutuhkan tanaman, berupa Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Kalium (K), Natrium (Na) dan Fospor (P).  


"Selama ini petani di Pulau Bintan banyak mengeluh kesulitan bercocok tanam karena kondisi lahan yang berbatu dan berpasir. Oleh karena itu, AISKI menawarkan coco peat sebagai solusinya. Dengan bantuan coco peat, Kepulauan Riau dapat berjaya sebagai eksportir sayur terbesar untuk Singapura," jelasnya.  


Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Riau, Said Ja'far di sela-sela pembukaan pameran hortikultura di Batam, Jumat (2/11/2012), menargetkan ekspor berbagai jenis sayur hasil perkebunan Kabupaten Bintan ke Singapura mulai 2013.  


Saat ini petani di Bintan mengembangkan delapan jenis sayuran yang akan diekspor ke negeri tetangga Singapura. Kedelapan jenis sayuran tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 50 hektar.  







Editor :


Tjahja Gunawan Diredja









Anda sedang membaca artikel tentang

Hortikultura Indonesia ke Singapura Baru 4 Persen

Dengan url

http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2012/11/hortikultura-indonesia-ke-singapura.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hortikultura Indonesia ke Singapura Baru 4 Persen

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hortikultura Indonesia ke Singapura Baru 4 Persen

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger