JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama dibukanya kembali jalur kereta Jakarta-Bogor pascaputusnya rel kereta di kawasan Cilebut, diwarnai oleh sepinya penumpang yang menggunakan kereta menuju Bogor. Begitulah suasana yang terjadi di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.
Salah seorang penjaga loket karcis Stasiun Sudirman mengatakan, hanya beberapa karcis saja yang terjual untuk kereta tujuan Bogor.
"Masih sedikit. Mungkin karena jamnya terlalu malam," katanya. Untuk keberangkatan paling awal kereta jurusan Jakarta - Bogor paling awal yaitu pada pukul 20.17, lalu dilanjutkan pada pukul 20.48, 21.13, dan 21.48 WIB.
Pada hari-hari biasa, sekitar 15.000 penumpang lalu lalang di stasiun ini. Tujuan mereka berbeda, ada yang menuju Tangerang, Bekasi, Serpong, dan juga Bogor. Untuk penumpang menuju Bogor, rata-rata per harinya mencapai 3.500 penumpang.
"Penumpang di sini biasanya penumpang langganan. Mereka umumnya dari daerah Bogor, Bekasi, Tangerang yang berkantor di sini." Ujar Dodi, Kepala Stasiun Sudirman.
Dodi mengaku, semenjak terputusnya jalur menuju Bogor, pendapatan stasiun Sudirman berkurang mencapai Rp 20 juta per harinya.
"Biasanya penumpang bisa mencapai 15.000, semenjak putusnya jalur Cilebut, penumpang mengalami penurunan. Jumlahnya sekitar 13.000," ujar Dodi.
Salah satu penumpang mengaku tadi pagi ia menggunakan kereta menuju Jakarta dari kediamannya di Bogor.
"Tadi pagi saya naik kereta yang jam 6 dari Bogor, tetapi sekarang saya mau naik yang ke Bojong Gede, trus tinggal naik elf," Tutur Gatot (48), salah seorang penumpang kereta. "Habisnya kemaleman sih kalau nunggu sampai jam 20.00," tutup Gatot.
Anda sedang membaca artikel tentang
KRL Tujuan Bogor Sepi Penumpang
Dengan url
http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2012/11/krl-tujuan-bogor-sepi-penumpang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
KRL Tujuan Bogor Sepi Penumpang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
KRL Tujuan Bogor Sepi Penumpang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment