JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah banjir yang melanda ratusan rumah di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sejak Kamis sore, diketahui mulai surut, Jumat (21/12/2012) malam. Namun, banjir itu menyisakan kerusakan sejumlah peralatan rumah tangga milik warga.
Edi Suyono (50), salah seorang warga RT 04 RW 05 mengatakan, air mulai surut sekitar pukul 17.00 WIB malam. Air yang di dalam rumahnya semula setinggi dada orang dewasa, kini telah surut dan hanya menggenangi jalan di depan rumahnya dengan ketinggian semata kaki.
"Peralatan elektronik di rumah saya pada rusak, televisi, kulkas, kompor gas, mecin cuci, sampai motor kerendem banjir semua. Ampun deh," ujar Edi saat ditemui Kompas. com, Jumat malam.
Menurut Edi, air mulai menggenangi rumahnya Kamis pukul 17.00 WIB sore. Kala itu, seisi rumahnya tengah beraktivitas masing-masing. Alhasil, ia tak sempat mengevakuasi peralatan rumah tangganya ke tempat yang lebih tinggi dan merelakan barang-barangnya terendam banjir.
"Enggak tau deh rusak atau enggak. Biarin enggak saya apa-apakan dulu. Besok kalau panas saya mau jemur, mudah-mudahan nyala," ujarnya.
Hal serupa terjadi juga pada warga RW 05 lainnya, tetangga Edi. Beberapa orang warga tampak tergopoh-gopoh mendorong motornya yang mogok keluar dari permukiman rumahnya untuk dibawa ke bengkel terdekat.
Dihubungi terpisah, Camat Makasar, Makmum Gozali menerangkan, banjir melanda sembilan RT yang berada di dua RW, yakni RT 1 dan RT 2 RW 05 serta RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8 dan RT 9 RW 07. Namun banjir tersebut sudah berangsur-angsur surut kembali.
"Ada sekitar 100 jiwa yang sempat mengungsi di kantor kecamatan sekarang sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Sejumlah bantuan yang diberikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan Palang Merah Indonesia (PMI) antara lain roti, beras, mie instan dan nasi bungkus telah dibagi-bagikan kepada seluruh warga yang rumahnya kebanjiran. Di RT 05 dan RT 07 pun, pihaknya mendirikan dapur umum.
Terkait penyebab banjir, yakni tanggul Kali Cipinang yang jebol, Makmum menjelaskan, pihaknya telah meninjau lokasi jebolnya tanggul. Menurutnya, kondisi itu disebabkan oleh belum sempurnanya badan tanggul setelah diperbaiki beberapa waktu lalu, pasca-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo datang.Sementara arus air di kali itu meningkat terutama saat hujan.
"Belum merekat sempurna, air sudah datang lagi, ya jebol. Makanya besok kita tunggu dulu mau dibangun kayak apa itu tanggul," lanjut Makmum.
Anda sedang membaca artikel tentang
Banjir, Peralatan Rumah Rusak, Ampun Deh
Dengan url
http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2012/12/banjir-peralatan-rumah-rusak-ampun-deh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Banjir, Peralatan Rumah Rusak, Ampun Deh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Banjir, Peralatan Rumah Rusak, Ampun Deh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment