Pengusaha Turki Tidak Hanya Pikirkan Keuntungan

Written By Unknown on Thursday, April 11, 2013 | 10:14 AM


ISTANBUL, KOMPAS.com -  Pengusaha besar di Turki umumnya tidak semata memikirkan keuntungan bisnisnya. Mereka juga memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan pendidikan dan kegiatan sosial lainnya di Turki dan seluruh dunia. Demikian dikatakan mantan wakil presiden Jusuf Kalla Kamis (11/4) di Istanbul Turki.


Dalam kunjungan ke Turki, selain memberi ceramah tentang perdamaian dan rekonsiliasi, JK juga melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pengusaha besar Turki. Pada Kamis, JK dijamu santap siang oleh Presiden Bank Asya Ahamet Beyaz di Istanbul. JK didampingi antara lain mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin, pengusaha Ahmad Ganis, Solihin J Kalla, dan Achmad Kalla.


Ahmet Beyaz mengungkapkan, 20 tahun lalu, banyak pengusaha di Turki belum berpikir pentingnya mengembangkan pendidikan sebagai tanggung jawab sosial. Mereka hanya berpikir bagaimana meraih untung sebanyak-banyaknya. Akibatnya, banyak yang terjebak korupsi dan usaha mereka tidak berkelanjutan.


Namun kini, pengusaha Turki telah menyadari pentingnya tanggung jawab sosial sebagai penopang tumbuhnya perusahaan secara berkelanjutan. Menurut Ahmet Beyaz, kesadaran para pengusaha itu juga ditanamkan lewat pendidikan.


"Kami meyakini para guru telah membentuk kami menjadi pengusaha yang baik. Kami sangat percaya apa yang mereka katakan, karena kami tahu mereka adalah orang-orang bersih dan jujur yang patut diteladani," katanya seperti dilaporkan wartawan Kompas, M Fajar Marta.


Melalui kesadaran tersebut, para pengusaha Turki bersatu mengembangkan pendidikan, tidak hanya di Turki, tetapi seluruh dunia termasuk Indonesia. Dari pendidikan, kerjasama nantinya bisa meluas ke bidang perdagangan dan ekonomi.


Menanggapi hal itu, JK mengatakan, idealnya kualitas pendidikan di Indonesia memang perlu ditingkatkan. Melalui pendidikan yang baik, akan muncul pengusaha yang baik pula. Solihin J Kalla mengaku sangat terkesan dengan visi para pengusaha Turki. Mereka mengembangkan sebuah proyek nurani untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan menjadikan Turki sebagai negara dengan ekonomi terdepan saat ini di Eropa.


"Menariknya, perilaku bisnis bermoral ini menjadi gerakan kaum muda di Turki," kata Solihin. Gerakan bisnis kaum muda Turki ini, menurut Solihin, patut ditiru pengusaha muda Indonesia. "Kalau kita memulainya sekarang maka kita akan memetiknya beberapa tahun kemudian," katanya. 












Anda sedang membaca artikel tentang

Pengusaha Turki Tidak Hanya Pikirkan Keuntungan

Dengan url

http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2013/04/pengusaha-turki-tidak-hanya-pikirkan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pengusaha Turki Tidak Hanya Pikirkan Keuntungan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pengusaha Turki Tidak Hanya Pikirkan Keuntungan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger