Jakarta - Ada satu jurang pembeda antara film dokumenter garapan sineas Asia Tenggara dengan karya sineas Eropa, Amerika Serikat, maupun negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan. Pembeda itu adalah besarnya dukungan pihak ketiga negara-negara yang perfilmannya sudah mapan seperti di Amerika Serikat, Eropa, juga Jepang dan Korea Selatan.
"Di negara yang sudah mapan perfilmannya, film dokumenter punya dukungan yang bagus. Baik itu dari negara, investor, maupun televisi. Di sana film dokumenter berkembang baik meskipun tetap di bawah film fiksi," kata Kepala Program Budaya Goethe-Institut di Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Katrin Sohns, di Goethehaus, Jakarta Pusat, Rabu (16/4).
Katrin mencontohkan kondisi di negara asalnya, Jerrman. Di negerinya kanselir Angela Merkel itu pemirsa biasa menyaksikan film dokumenter di TV. Sesuatu yang sangat jarang ia temui selama empat tahun tinggal di Indonesia.
Film-film dokumenter lebih sering hanya bisa disaksikan di festival film. Misalnya di ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia yang digelar di Jakarta, 22 - 27 April mendatang. Selebihnya, barangkali hanya dengan cara rajin berkumpul dengan komunitas film.
Jika ada film dokumenter yang tayang di bioskop, itu adalah kasus langka. Film dokumenter yang digarap selama enam tahun oleh Daniel Ziv, Jalanan, bisa dibilang salah satu yang beruntung bisa tayang di bioskop.
ChopShots sendiri diselenggarakan oleh Goethe-Institut bersama Uni Eropa dan DocNet Southeast Asia dengan tujuan itu. Lebih memasyarakatkan film dokumenter agar bisa diterima di TV dan bioskop.
"Tujuan ChopShots adalan untuk mempromosikan film dokumenter karya sineas Asia Tenggara di Asia Tenggara sendiri. Kalau tak ada festival semacam ini sulit sekali untuk menonton film dokumenter. ChopShots digelar supaya banyak orang percaya film dokumenter layak ditonton, juga agar lebih punya tempat di TV dan bioskop," kata Managing Director ChopShots, Amelia Hapsari.
Anda sedang membaca artikel tentang
Film Dokumenter Masih Miskin Dukungan
Dengan url
http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2014/04/film-dokumenter-masih-miskin-dukungan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Film Dokumenter Masih Miskin Dukungan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Film Dokumenter Masih Miskin Dukungan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment