Pembangunan Harus Memiliki Roh

Written By Unknown on Wednesday, December 19, 2012 | 9:14 AM




JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan nasional harus memiliki roh yang bisa membakar semangat kebersamaan demi persatuan, untuk mempersempit ketimpangan kelompok kaya dan miskin.


Pengelolaan ekonomi yang terlalu liberal akan menyulitkan pemerintah mengoptimalkan pelak sanaan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, berlandaskan semangat Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Demikian benang merah pemikiran JB Sumarlin dalam perayaan ulang tahun ke-80, sekaligus peluncuran buku biografi di Jakarta, Rabu (19/12/2012).


Acara sederhana itu dihadiri mantan menteri era Orde Baru, antara lain Ali Wardhana, Soebroto, Surjadi Soedirja, Cosm as Batubara, sejarawan Anhar Gonggong, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas, pensiunan TNI Wijoyo Suyono, pakar hukum laut Hasyim Djalal, pengusaha Murdaya Poo, Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan, dan pengamat ekonomi Christianto Wibisono.  


Pengganti Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dalam Undang-Undang Nomor 17/2007 untuk jangka waktu 20 tahun. Isinya berbeda dengan GBHN yang berisi tersirat atau tersurat arahan UUD 1945 dan Pancasila. "RPJP sangat formal tanpa menyinggung jiwa Pancasila, dan UUD 1945," kata Sumarlin.


Sumarlin adalah ekonom senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, yang kemudian memegang berbagai jabatan menteri. Terakhir ia menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI (1993-1997).


Sumarlin bersama Ali Wardhana, Soebroto, dan Emil Salim masuk tim ekonomi RI pada awal Orde Baru yang dipimpin Soemitro Djojohadikoesoemo dan Widjojo Nitisastro.


Sumarlin mengingatkan pentingnya landasan pembangunan dalam kebersamaan dengan semangat UUD 1945. Dia menyarankan agar Indonesia kembali kepada UUD 1945 sebelum amandemen.


Menurut Sumarlin, sistem ekonomi yang cenderung kapitalis sangat berbahaya bagi perekonomian nasional. Pemerintah harus mengelola sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat sesuai Pasal 33 UUD 1945.


Sementara itu, Soebroto menyoroti aliran investasi yang masuk ke Indonesia. Strategi pembangunan yang tepat akan membawa Indonesia menjadi salah satu negara maju tahun 2045.  


Pada hakikatnya masyarakat mengingkari jati diri sebagai manusia yang hidup bergotong-royong, kerjasama, dan kekeluargaan. "Sekarang yang muncul sifat serba pribadi, sehingga sangat penting saat ini mengajarkan kembali jati diri bangsa," kata Soebroto.













Anda sedang membaca artikel tentang

Pembangunan Harus Memiliki Roh

Dengan url

http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2012/12/pembangunan-harus-memiliki-roh.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pembangunan Harus Memiliki Roh

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pembangunan Harus Memiliki Roh

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger