Kesehatan Masyarakat
Pintu Kartu Jakarta Sehat di Puskesmas
Penulis : Andy Riza Hidayat | Kamis, 20 Desember 2012 | 23:50 WIB
KOMPAS/ALIF ICHWAN
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu pertama bagi peserta program kartu Jakarta sehat (KJS) ada di tingkat Puskesmas. Peserta tidak bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan gratis, tanpa rujukan Puskesmas.
Perawatan pertama harus melalui Puskesmas, kecuali pasien yang menjadi korban kecelakaan maupun bencana.
"Kalau rawat jalan tidak boleh di rumah sakit, kecuali rawat jalan lanjutan. Kalau tiba-tiba bawa KJS ke RSUD atau rumah sakit swasta akan ditolak, kecuali emergency kecelakaan. Makanya kami punya audit rujukan dengan sistem online," tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (20/12/2012).
Penggunaan sistem online dalam program KJS mengurangi pergerakan permainan calo. Pihak rumah sakit yang menerima pengajuan perawatan pasien KJS bisa mengecek secara online dokumen pasien.
"Jika di Puskesmas tidak ada data tersebut, berarti orang ini dimainkan calo. Seharusnya yang mendampingi ditangkap karena dugaan tindak pidana penipuan," tutur Basuki.
Untuk mendukung pelaksanaan program KJS, Pemprov DKI menjalin kerjasama dengan Universitas Indonesia, dengan menempatkan mahasiswa Program Pendidikan Spesialis di Puskesmas.
"Semakin tinggi kompetensi dokter ke Puskesmas, semakin kecil orang yang dirujuk ke rumah sakit. Sudah anyak tenaga spesialis banyak di Puskesmas," ucap Basuki.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pintu Kartu Jakarta Sehat di Puskesmas
Dengan url
http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2012/12/pintu-kartu-jakarta-sehat-di-puskesmas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pintu Kartu Jakarta Sehat di Puskesmas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pintu Kartu Jakarta Sehat di Puskesmas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment