JAKARTA, KOMPAS.com -- Langkah tujuh jenderal purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dinilai tidak tepat jika menyodorkan nama-nama calon presiden yang layak diusung partai politik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, Presiden SBY tidak bisa menentukan siapa Presiden periode 2014-2019 .
Politisi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin mengatakan, tujuh jenderal purnawirawan TNI itu seharusnya tidak datang menemui Presiden di kantor Presiden, namun menemui SBY selaku pemimpin Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat.
"Kalau menyodorkan siapa yang mau jadi capres, itu jelas salah saluran. Datanglah ke ketua-ketua partai, datang kepada Ketua Dewan Pembina Partai, jangan ke Presiden. Ini kan bukan kerajaan, tolong ini dipilih oleh pak Raja, ini pas menurut saya," kata Tubagus di Jakarta, Senin ( 18/3/2013 ).
Sebelumnya, tujuh mantan Jenderal TNI Angkatan Darat bertemu dengan Presiden SBY di kantor Presiden. Mereka, yakni Letjen (Purn) Luhut Panjaitan, Jenderal (Purn) Fahrul Rozi , Letjen (Purn) Agus Wijoyo, Letjen (Purn) Johny Josephus , Letjen (Purn) Sumardi, dan Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy.
Mereka menyodorkan enam capres kepada SBY. Capres tersebut, yakni Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto.
Ketika disinggung capres dari PDIP, Tubagus mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan soal capres. Masalah capres akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada waktu yang tepat.
Mengenai wacana pengusungan kembali Megawati dalam Pilpres, mantan Sekretaris Militer itu mengatakan, hal itu belum final dan bisa berubah tergantung banyak faktor, seperti perolehan suara di Pemilu Legislatif 2014 dan pandangan kader.
Begitu pula dengan wacana kader PDIP yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2014 . Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei, elektabilitas Jokowi masuk dalam jajaran atas di antara tokoh-tokoh nasional lain.
"Semua kemungkinan itu bisa karena PDIP itu partai terbuka. Kita tidak mau menghiraukan hasil survei itu karena hasil survei tidak bisa dipakai untuk melantik presiden," pungkas Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tujuh Eks Jenderal Salah Alamat Sodorkan Capres ke Presiden
Dengan url
http://manchesterunitedsuporter.blogspot.com/2013/03/tujuh-eks-jenderal-salah-alamat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tujuh Eks Jenderal Salah Alamat Sodorkan Capres ke Presiden
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tujuh Eks Jenderal Salah Alamat Sodorkan Capres ke Presiden
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment