Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Rooney Membuat MU Jaya

Written By Unknown on Thursday, February 23, 2012 | 8:38 PM


Dibuka penolakan Luis Suarez menjabat tangan Patrice Evra, diselingi percekcokan di lorong ruang ganti saat jeda, duel Liga Inggris penuh emosional itu berakhir dengan kemenangan MU 2-1 (0-0) atas Liverpool di Old Trafford, Sabtu (11/2). MU kini di puncak klasemen.


Berdasarkan jalannya permainan, Manchester United (MU) pantas memenangkan laga. MU mendominasi penguasaan bola lewat permainan passing yang matang dan daya juang yang menyala-nyala. Tuan rumah juga lebih tajam dan lugas dalam melancarkan gempuran.

Terciptanya dua gol pada rentang waktu tiga menit melalui striker Wayne Rooney (menit ke-47 dan ke-50) adalah buah dari etos permainan itu. Melalui dua gol itu, Rooney seolah mencontohkan bagaimana menjalankan peran sebagai striker tim.

Gol pertama Rooney, berawal dari tendangan datar first time atas bola sundulan tipis Jordan Henderson ketika mengantisipasi bola sepak pojok Ryan Giggs, membuktikan insting gol mautnya ke mulut gawang.

Gol kedua Rooney, dengan menuntaskan sodoran bola Antonio Valencia, bukti ketenangannya menyelesaikan peluang. Pada laga sebelumnya di kandang Chelsea, juga lewat dua gol—dari titik penalti—dia berperan menghindarkan MU dari kekalahan.

Striker Liverpool, Suarez, tak mau kalah. Ia melesakkan satu gol balasan, menit ke-80, yang memanfaatkan bola lepas dari kontrol Rio Ferdinand saat menahan tendangan bebas Charlie Adam. Gol itu sedikit mengurangi kadar antagonis Suarez karena penolakannya atas uluran jabat tangan bek Evra sebelum laga.

Glen Johnson hampir menyamakan 2-2 saat injury time lewat tendangan keras yang ditepis kiper David De Gea. Hasil kemenangan itu, MU sementara mengambil alih puncak klasemen dari tangan Manchester City dengan nilai 58, satu poin di atas City yang bertandang ke Aston Villa, Minggu (12/2).

Insiden nonlaga

Laga diawali insiden penolakan Suarez atas uluran jabat tangan Evra, memperpanjang perseteruan keduanya terkait kasus rasisme, Oktober lalu. Striker Uruguay itu melewati Evra yang siap menjabat tangannya dan langsung menyalami De Gea.

Evra coba menarik lengan Suarez, tetapi tetap diabaikan striker Liverpool. Melihat hal itu, Ferdinand membalas tidak mau menyalami Suarez. Sepanjang laga, setiap menggocek bola, suporter MU mencemooh Suarez.


Perseteruan Suarez-Evra berpangkal dari tindakan Suarez yang dituduh rasis dengan melontarkan ucapan ”Negro” kepada Evra pada laga yang berakhir seri 1-1 di Anfield, 15 Oktober 2011. Kasus itu membuat Suarez diskors delapan laga.

Insiden berlanjut saat turun minum. Sky Sports melaporkan, Evra menghampiri Suarez untuk mengatakan sesuatu. Bek Liverpool, Martin Skrtel, mendekat dan sejak itu keributan kecil terjadi di lorong menuju ruang ganti sebelum ofisial keamanan melerai.

Hal itu terus berbuntut hingga laga berakhir. Hampir terjadi kericuhan kecil saat Evra bersukacita di depan Suarez yang tertunduk.

”Kami profesional dan kami berkonsentrasi pada tugas di lapangan. (Soal) itu di antara dua pemain dan kami enggan terlibat,” kata Rooney soal Evra-Suarez.

Minggu ini, City ke Aston Villa. Jika tak kalah atau menang, City sukses mengatasi ”kerikil” Piala Afrika. Dari enam laga tandang, City sekali menang.
8:38 PM | 0 komentar | Read More

Liverpool Meminta Maap Kepada Man U


Manchester United (MU) menerima permintaan maaf dari Liverpool terkait tindakan tidak suportif Luis Suarez yang menolak berjabat tangan dengan Patrice Evra sebelum pertandingan Premier League


"Manchester United berterima kasih kepada Liverpool atas permintaan maaf terkait pertandingan hari Sabtu. Setiap orang di Old Trafford ingin keluar dari permasalahan ini," tulis MU dalam pernyataan resminya.

"Sejarah dari kedua klub adalah kesuksesan dan rivalitas yang tak tertandingi di sepak bola Inggris," lanjut pernyataan tersebut.

Laga di kandang MU tersebut merupakan pertemuan pertama Suarez dengan Patrice Evra setelah insiden rasisme saat Liverpool dan MU berlaga di Anfield, 15 Oktober 2011.

Penyerang asal Uruguay itu kembali membuat ulah sebelum pertandingan dimulai. Seperti biasa, kedua tim terlebih dahulu melakukan ritual jabat tangan. Ketika mendekati Evra, Suarez hanya melewati pemain asal Perancis tersebut, kemudian langsung menyalami kiper MU, David De Gea. Namun, Suarez akhirnya telah melayangkan permintaan maaf dan menyadari kesalahannya
8:35 PM | 0 komentar | Read More

Pemain Premier League yang Menyebalkan


Sejatinya, pemain sepak bola menampilkan pemain terbaiknya saat berada di lapangan serta membawa timnya memenangkan sebuah pertandingan. Di balik itu, pemain sepak bola sering membuat ulah-ulah yang menjengkelkan.


Akibat ulahnya, sang pemain kerap harus terlibat perselisihan dengan pemain lain, dicemooh pendukung, atau bahkan sampai berurusan dengan hukum. Karier sang pemain juga sering kali terancam gara-gara tindakannya sendiri di dalam dan luar lapangan.

Peter Webster, kolumnis Bleacher Report, membeberkan beberapa pemain Premier League yang dianggap paling menjengkelkan. Namun, dia tak menyebutkan dengan jelas apa saja yang membuat seorang pemain masuk kategori menjengkelkan. Seorang pemain disebut menjengkelkan karena berselingkuh, sedangkan Ryan Giggs tak masuk dalam hitungannya. Padahal, pemain Manchester United itu juga berselingkuh, bahkan dengan istri adiknya dan mengakibatkan kehancuran keluarga adiknya tersebut.

Berikut pemain Premier League yang paling menjengkelkan versi Peter Webster.

1. Carlos Tevez
Tevez menjadi pemain menjengkelkan setelah menolak pemanasan saat Manchester City melawan Bayern Muenchen pada September 2011. Tindakan penyerang asal Argentina itu membuat Pelatih Roberto Mancini berang. Setelah itu Mancini menyatakan, Tevez tidak akan pernah lagi bermain untuk City.

Tevez yang pernah membela Manchester United kemudian memilih pulang ke Argentina tanpa seizin klub pada 7 November 2011. Akhirnya, Tevez kembali ke City untuk melanjutkan kariernya setelah Mancini memberi sinyal damai.

Tevez pun menyatakan siap meminta maaf jika hal itu diperlukan. "Aku tidak merasa bersalah. Namun, jika klub berpikir aku salah, aku akan minta maaf. Aku siap untuk kembali, untuk menang, dan melakukan yang terbaik bagi City," kata pemain berusia 28 tahun itu.

2. Wayne Rooney
Wayne Rooney ternyata menjadi pemain Manchester United yang paling menjengkelkan. Penyerang asal Inggris itu memang memiliki bakat luar biasa. Namun, dia memiliki sifat yang menjengkelkan dalam dirinya. Lihat saja bagaimana saat istrinya, Coleen, sedang mengandung, Rooney berselingkuh dengan seorang pramuwisma. Watak yang menjengkelkan tersebut membuat Rooney digambarkan seperti tokoh animasi Shrek.

3. John Terry
John Terry baru saja kehilangan ban kapten timnas Inggris. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mencopot bak kapten dari lengan Terry sebagai hukuman atas pelecehan rasial yang dilakukan bek Chelsea itu kepada bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand.

Sebelumnya, Terry juga pernah kehilangan jabatannya sebagai kapten Inggris. Itu terjadi setelah terungkap perselingkuhannya dengan Vanessa Perroncel, yang merupakan kekasih rekannya sendiri, Wayne Bridge.

4. Luis Suarez
Nama Luis Suarez menjadi pembicaraan hangat di Inggris akhir pekan lalu. Penyerang andalan Liverpool itu menolak berjabat tangan dengan Patrice Evra saat melawan Manchester United.

Laga di kandang MU tersebut merupakan penampilan pertama Suarez setelah menjalani skors delapan laga terkait ucapan rasisnya dengan beberapa kali berkata "negro" kepada Evra saat Liverpool dan MU berlaga di Anfield, 15 Oktober 2011.

Tindakan Suarez tersebut membuat Liverpool marah. Pasalnya, Suarez sempat berjanji akan berjabat tangan dengan Evra. Akhirnya, Liverpool memilih meminta maaf kepada MU. Suarez pun melakukan hal yang sama. Dia mengaku menyesal karena tindakannya telah mengecewakan Pelatih Kenny Dalglish dan klub.

Menurut Webster, Suarez menjadi orang paling dibenci di Merseyside saat ini akibat ulahnya yang menjengkelkan.
8:33 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger