JAKARTA, KOMPAS.com - Tim putri debutan BSI Proliga 2013, Valeria Manokwari Papua Barat, mampu menaklukan tuan rumah tim putri Jakarta BNI 46. Valeria Papua Barat menang dengan kedudukan 3-1, yang diraih dalam empat set dengan skor masing-masing 23-25, 25-17, 25-17 dan 25-21.
Pertandingan itu merupakan pembuka BSI Proliga 2013 yang berlangsung di Hall Basket A Senayan Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Set pertama Jakarta BNI 46 bermain agresif, walau tidak diperkuat para pemain asing. Spiker Jakarta BNI 46, April Manganang, mencetak banyak poin pada babak itu. Smash keras yang dilancarkan April membuat para pemain Valeria Papua Barat kerepotan.
Set pertama ditutup dengan kedudukan 1-0 untuk kemenangan Jakarta BNI 46 lewat skor tipis 25-23.
Anak asuhan pelatih Eko Waluyo, Valeria Papua Barat, bangkit dan mengejar ketertinggalan pada set selanjutnya. Set kedua, Valeria Papua Barat yang mengandalkan dua pemain asing asal Kolumbia, Cindy Ramirez dan legenda voli Kuba, Regla Bell, kali ini justru membuat repot pemain Jakarta BNI 46.
Smash dan blok dari para pemain asing bertubuh jangkung itu, menghasilkan banyak poin bagi timnya. Kemenangan Valeria Papua Barat pada set kedua ditentukan oleh smash keras yang dilancarkan quicker-nya Maya Kurnia Indrisari, yang tidak bisa dikembalikan oleh para pemain Jakarta BNI 46.
Dengan kemenangan pada set itu lewat skor 25-17, kedudukan menjadi sama kuat 1-1.
Pada set ketiga, Valeria Papua Barat kembali mampu menguasai jalannya pertandingan. Para pemain Jakarta BNI 46 berusaha keras untuk mengimbangi permainan lawannya.
Namun, belum sempat para pemain Putri Jakarta BNI 46 mengejar ketertinggalan, pemain Valeria Papua Barat, Devota S Raharawin, sudah menutup set ini dengan smash keras dan tajam. Set ketiga kembali menjadi milik Valeria Papua Barat dengan skor 25-17. Tim asal Papua itu membalikkan kedudukan sementara menjadi 2-1.
Set keempat jalannya pertandingan semakin seru. Kejar-mengejar angka dilakukan oleh kedua tim. Tim Jakarta BNI 46 yang ingin mengejar ketertinggal bermain agresif sejak awal set. Namun, sejumlah pemain matang dan kenyang pengalaman Valeria Papua Barat tidak tinggal diam.
Valeria Papua Barat yang ingin segera menuntaskan pertandingan bermain tidak kalah agresifnya. Lewat smash keras berkali-kali dari para pemain asing dan pemain lokal andalannya seperti Maya, Valeria Papua Barat sangat merepotkan para pemain BNI 46.
Penonton pun bersorak-sorak terhanyut dengan jalannya pertandingan. Para penonton beberapa kali bergemuruh, ketika terjadi adu serang antara kedua pihak. Sayangnya Jakarta BNI 46 gagal menyamakan kedudukan pada set keempat. Akhirnya Valeria Papua Barat menutup set yang berlangsung 28 menit itu, dengan skor ketat 25-21.
Pertandingan pembuka kompetisi voli paling bergengsi di Indonesia tersebut dimenangkan tim debutan asal Papua Barat dengan kedudukan 3-1.
Pemain Jakarta BNI 46 asal Manado, April Manganang, mengatakan, kekuatan tim Valeria Papua Barat ada pada para pemain asingnya.
"Kami agresif di awal pertandingan, tapi memasuki set kedua dan ketiga stamina kami menurun. Memasuki babak keempat kami berusaha menyamakan kedudukan. Namun, dominasi pemain asing valeria sangat merepotkan," tutur, April seusai pertandingan.
